Demo Site

Minggu, 18 September 2011

Masjid besar Turen

Ini bukan mimpi. Aku benar-benar disana. 10 tingkat yang nyata. 10 tingkat yang menakjubkan. Aslinya bernama Ponpes Bihaaru Bahri ‘Asali Fadlaailir Rahmah dan, selayaknya pondok’an, pastinya di dalamnya terdapat masjid. Tapi ini bukan “masjid agung”, bukan pula “masjid rame lingkungan” seperti sebutan ibu-ibu Dharmawanita Dinas P&K Kabupaten Probolinggo yang minggu depan bakal aku antarkan untuk mengunjungi tempat ini, ataupun “masjid tiban” sebagaimana cerita-cerita yang selama ini tersebar di masyarakat ataupun sebuah surat kabar lokal yang mengada-ada. Bangunan ini murni pondok’an. Ini hanya sekedar pondok pesantren, tapi…. (lho kok ada tapinya?) arsitektur bangunan inilah yang membuat pondok pesantren ini lain daripada yang lain.
Ponpes ini dibangun sejak tahun 1978 di areal seluas 4 hektare, dan kira-kira baru 1,5 hektare dari luas tanah itu yang digunakan untuk bangunan utamanya. Arsitektur bangunannya sangat menawan. Sangat serius. Ini terlihat di setiap detail ornamennya. Benar-benar tak kusangka, kalau di sebuah desa kecil yang bernama Sananrejo, Turen, Kabupaten Malang berdiri sebuah bangunan yang arsitekturnya yang bisa membuat hati berdecak kagum. Bagiku, seperti sedang berada di Jatim Park, tapi ini dalam bentuk wisata religi. Maksudnya, begitu kalian datang ke sini, kalian akan disambut oleh sebuah wahana demi wahana, dari kalian melangkahkan kaki untuk pertama kalinya di dalam bangunan pondok pesantren ini, sampai kalian keluar. Dari tingkat pertama sampai dengan tingkatnya yang ke sepuluh.
Lebih dari itu, arsitektur yang dipakai bukan hasil ilmu dan imajinasi seorang arsitek yang handal. Tapi dari hasil istikharah si pemilik pondok, KH Ahmad Bahru Mafdlaludin Soleh. “Jadi kita tak tahu kapan pembangunan ponpes ini selesai. Sekarang sudah 10 lantai dibangun, bisa jadi nanti ditambah atau bisa-bisa dikurangi. Semua tergantung istikharah Romo Kyai (Kyai Ahmad, pen.). Romo Kyai juga yang ngepaskan amalan-amalan. Mungkin karena itu, di luar sana muncul berita bahwa bangunan ini adalah masjid tiban. Padahal ini bukan masjid tapi ponpes, “ tutur Gus Alief Sumarsono, salah seorang santri yang bertugas untuk mengantarku berkeliling ketika itu.
Sebelum aku bertanya tentang kegundahan hatiku perihal kenapa kok harus membangun bangunan yang begitu megahnya itu, padahal uangnya kan bisa digunakan untuk membantu sesama, Gus Alief juga sudah terlebih dahulu menambahkan, “Banyak yang berkata bangunan tidak dibawa mati. Tapi kita tidak begitu. Kalau hanya diberikan orang miskin, misal uang sepuluh ribu. Ya, sudah hanya buat makan hari itu saja terus gak berarti. Tapi kalau uang sepuluh ribu itu buat beli batu-bata, jadi bagian dari bangunan ponpes ini. Lihat sampeyan atau pengunjung lain yang datang ke sini senang hatinya. Syukur-syukur kalau nanti kebuka hatinya, tentu hal itu akan lebih barokah.”
Gus Alief tak sekadar ngecap, tiap hari selalu datang pengunjung dari berbagai kota ke ponpes ini. Di buku tamu pun berbagai komentar tentang keindahan ponpes ini tertulis. Bahkan, tak jarang ada yang mengaku tersentuh hatinya ketika memasuki sebuah ruang. “Tiap orang berbeda. Sampean mungkin tersentuh di ruang mushala, mungkin yang lainnya di taman. Dulu ada orang Tasikmalaya datang malam-malam, tobat di sini setelah sebelumnya mendatangi ponpes ini,” tutur Gus Alief.

Ilmu Ikhlas

Sejak tahun 1978, Kyai Ahmad murid Kiai Sahlan di Sidoarjo ini memilih Turen untuk mendirikan ponpesnya. Sejak itulah, dengan dibantu oleh para santrinya, Kiai Ahmad memulai pembangunan ponpes dengan alat pertukangan sederhana dan proses belajar sendiri. Jadi hangan heran kalau akhirnya santri-santrinya punya spesialis ketrampilan.
Santri Kiai Ahmad sekarang ada 32 yang sudah berkeluarga dan tinggal di sini. Jadi bisa dihitung tambahan santrinya. Sedang yang belum berkeluarga ada 37 orang. Semua santri itulah yang menjadi tukang sekaligus mandor bangunan ini. Mereka bekerja tidak menggunakan alat-alat berat modern. Semua dikerjakan sendiri.
Dengan belajar langsung dalam pembangunan ponpes inilah para santri diajar ngaji kehidupan sehari-hari. “Mereka yang sudah berkeluarga pun yang belum akan memiliki peran sendiri-sendiri Di ponpes ini, orang bertabiat A sampai Z ada. Di sinilah mereka tersentuh hatinya. Dengan ikut berpartisipasi ini mereka mengamalkan ajaran cinta bukan pahala,” ungkap Gus Alief
Harus diakui, lamanya proses pembagunan ponpes ini mengisyaratkan perlunya kesabaran dan keikhlasan. Tiap detil ornamen harus digarap dengan sabar dan teliti. Selain pekerjaan yang tak mudah itu, sebagai tukang, para santri juga bukan orang yang dibayar. Keikhlasanlah yang akhirnya menjadi oase di dalam hatinya.
“Semua itu tentu saja sumbernya dari cinta. Dalam agama kita diajarkan itu semua. Dengan menjalani itu semua para santri membersihkan hatinya dari penyakit-penyakit hati. Kalau raganya yang sakit, datang ke sini maka yang disembuhkan adalah hatinya dulu,” urai Gus Alief. Sesudah itu semua, yang tak boleh dilupakan adalah ibadah syukur. “Ngibadah syukur tidak ada berhentinya. Yang tidak bisa, ya kita doakan saja.” Pungkas Gus Alief.
Bangunan Hikmah Bukan Nafsu
SETIAP tanggal 17 Agustus atau ketika pondok mengadakan tasyakuran, di ponpes ini selalu dibentangkan bendera merah putih yang beratnya kira-kira mencapai 1 kuintal. Di salah satu lantai atas, tali-tali sudah ditata membentuk bentangan bendera yang sangat besar. Di bawah bentangan itu, ada kios-kios souvenir yang dikelola oleh para santri wanita.
Di pintu gerbang utama, kalian akan melihat dua buah bangunan mirip guci yang sangat besar dan tinggi berwarna oranye dan biru. Keduanya dipakai untuk pos. Di sisi kanan terletak sebuah taman yang dikelilingi pagar seperti taman bergaya Persia atau India.
Di lantai dasar, memasuki pintu utama, lewat lorong yang di sisi kiri kanannya penuh ornamen. Ornamen itu mirip batik dipenuhi bentuk daun atau bunga. Di sisi lain juga ada kaligrafi. Di salah satu lantai juga ada beberapa ruang mirip gua, dipenuhi batu-batu yang diterangi lampu. Sementara di sisi kiri-kanannya beberapa akuarium berjajar dipenuhi berbagai ikan hias.
Semakin lama disusuri semakin banyak aku menemukan keindahan. Ada sebuah kolam lengkap dengan perahu yang penuh hiasan yang biasa digunakan untuk acara foto pre-wedding bagi pasangan calon pengantin. Di pinggir pondok juga ada taman margasatwa. Di situ ada beberapa pasang kijang dan beberapa ekor buruh cendrawasih.
Keindahan ini sangat diperhatikan. Seperti kata Gus Alief di atas, hal itu agar membuat para pengunjung senang berada di lingkungan ponpes. “Siapa tahu mereka akan terketuk, terbuka hatinya. Demikian juga dengan santri-santri di sini, mereka semua belajar,” ujar Gus Alief.
Benarlah. Jadi jangan heran kenapa pembangunan ponpes ini tak juga usai. “Sebab ini bukan bangunan nafsu yang diselesaikan dari atas ke bawah, tapi ini bangunan hikmah, melalui istiqarah, bangunan ini diselesaikan dari bawah ke atas.” Ujar Gus Alief menutup pembicaraan kami.




Misteri 97 KM Cipularang

Tol Cipularang – Bandung
Tidak ada salahnya lebih berhati hati……..




Cerita 1
Tadi jam 22.00 dape SMS dari temen yang pulang ke Bandung via Cipularang, kalo di KM 70-an (deket waduk Jatiluhur) ada KIA Visto silver B 8878 xx yang posisinya ada di depan dia, tiba-tiba mengerem mendadak dan terguling di jalur sebelah kanan. Padahal siangnya baru rame-rame membahas imel horor dari milis luar yang isinya sbb :
Mo nambahin, ati2 kalo mo jalan malem di Cipularang, terutama setelah waduk jatiluhur ke arah Bandung. Ada mobil misterius ngedim2. Pengalaman saya waktu itu mo bailk ke Jakarta lewat Cipularang malem hari. Saat itu saya di jalur kanan, tiba2 dari belakang ada mobil ngedim2. Abis itu saya minggir ke kiri ngasih jalan, eh itu mobil ikutan ke kiri juga sambil tetep ngedim2.
Karena kesel saya bejek mobil saya, eh dia ikut2an kenceng juga. Tetep dia masih ngedim2 juga. Karena kesel di dim mulu, saya intip dari spion tengah itu mobil apa sih, eh sehabis ngintip spion tengah, saya terus liat jalan di depan, udah ada buntut truk tinggal beberapa ratus meter lagi.
Kaget saya rem abis. Untung gak ngguling. Abis ngerem saya intip spion tengah, mobil tadi udah nggak ada lagi. Saya salip truk ternyata kendaran yang ada cuman mobil saya ama truk tadi. Depan gelap nggak ada mobil sama sekali huaaaa… serem abis. Abis itu merinding abis. Saya cerita ke kakak yang lagi kuliah di Bandung , dia ternyata juga pernah ngalamin kejadian yang kayak gt.

Cerita 2
Saya ingin berbagi cerita ini kejadian yang terjadi pada hari ke 4 lebaran, temen saya bersama om dan tantenya pergi dari Jakarta menuju Bandung melewati Tol Cipularang pada siang hari. Pada kecepatan 60Km/jm melewati KM 69, 70 tiba-tiba si sopir yg kebetulan omnya sendiri yang membawa kendaraan (mobil panther baru) seperti tidak sadarkan diri dan mengacu kendaraan semakin kencang sehingga kendaraan tersebut tidak stabil lalu membentur trotoar dan terbalik, pada waktu kejadian di dalam mobil tantenya sudah mengingatkan utk memelankan kendaraan namun semakin kencang membawanya sehingga terjadilah kecelakaan tersebut Untungnya tidak ada yg terluka parah walaupun mobil tersebut keadaannya rusak berat dan kejadian terjadi di KM 72, kendaraan yg berada dibelakangnya bisa mengerem (mobil honda CRV) kemudian sipengemudi kendaraan tersebut turun dari mobil, anehnya si pengemudi menyalami om temen saya dan berkata “selamat pak untung tidak apa2, saya juga sempat hilang sebentar namun krn melihat kndraan bpk saya kaget dan mengerem”. Setelah beberapa lama pihak Jasa Marga datang, lalu anehnya lagi mereka berkata “untung bapak di KM 72 kl di KM 68 pasti bapak sudah lewat kali sebelumnya ada 2 kecelakan di KM 68 meninggal, memang daerah rawan di 68-72 pak sebaiknya di KM ini lebih berhati-hati dan jangan sampe pikiran kosong”, percaya atau tidak dan bukannya menakut2ti tapi ini kejadian sungguhan jadi teman2 dr arah Jakarta menuju Bandung melewati Tol Cipularang lebih baik berhati-hati pada KM 68-76.

Cerita 3
Pada suatu hari ada sekeluarga pergi ke bandung.Keluarga tersebut terdiri dari ayah,ibu dan 1 orang anak yg masih berumur 8 thn an. Mereka berangkat dari jakarta sekitar jam 9 an,malam sabtu.Nah tiba2 anaknya kebelet kencing ampe aduh2an. Bapaknya bilang “udah nanti aja pas di pintu tol,dsini gelaap!”. tp krn anaknya gk kuat,berhentilah mereka. lalu turunlah anak itu,sambil ibunya bilang “jgn jauh2 y nak..” , iya saud si anak” Tp kedua org tuanya merasa kok anak ini smakin jauh dan menjauh jalannya. “eh jangan jauh2..,d depan mobil aja!” kata si ibu. lalu saud anaknya..iya mah..!” lalu tak lama kemudian anak itu..balik k mobilnya dan duduk d belakang,sambil ayahnya bilang… “kamu nih gimana sih..,kencing kok jauh2 amat..” “malu pah..,diliat orang”. Setelah mereka sampai di bandung ,orang tuanya melakukan aktifitas biasa selama 2 hari hingga hr minggu. kaya belanja,makan, mandi,tidur dll pokoknya liburan lah. tp dsela2 liburan mereka,orangtuanya rada2 melihat kejanggalan dr anaknya.Yg biasa anaknya ingin berenang d hotel,ini tidak. Dan anaknya terlihat murung,pucat dan berubah jd diem..tidak seperti biasanya.
“kamu sakit..??” tanya si ibu,tp anaknya dieeemm aja…
Akhirnya ayahnya memutuskan untuk pulang k jakarta , dr rencana sebelumnya hingga hari senen,akhirnya pulang hari minggu.Di dalam perjalanan pulang sekitar jam 10 an…kembali si anak kebelet kencing sampe aduh2an… “aduh pah..kencing. .,papah kenciiing..” kata si anak. Akhirnya mereka berhentilah kembali.Anehnya mereka berhenti di KM yg sama seperti anaknya kencing sebelumnya, hanya saja di jalur yg berbeda.Tetapi kali ini si anak tidak balik2 k mobil..,sehingga membuat bingung orang tuanya. Setelah mereka menunggu 1 jam di pinggir tol,akhirnya mereka melapor k petugas melalui no.tlp pengaduan tol. Dalam percakapannya di tlp,petugas memberikan ciri2 pakaian si anak tersebut… dan ternyata benar!. Akhirnya kedua orang tua tersebut langsung menuju pos tersebut,sambil ter heran2.. “kok bisa ada dsanaaa..,saud ayahnya..” sesampainya di pos, ibunya langsung memeluk erat anaknya..dan memarahinya “kamu kemana sih! kok tiba2 dsini..” “loh..! mamah yang kemana aja…aku ditinggal,aku teriak2 mamah gk denger..!” sambil nangis.. And guess what..!, Petugas polisi berkata.. “bu jangan dimarahi bu,anak ibu sudah di kantor kami selama 2 hari sejak hari jumat malam..” seketika ibu dan ayahnya duduk lemas dan saling memandang.. Ternyata pada waktu anaknya kencing dalam perjalanan ke bandung , dia hanya kencing di samping kiri mobil di balik pintu belakang, tetapi ibu dan ayahnya melihat dia berjalan di depan mobil dan menjauh.., setelah balik anak yg masih kencing ditinggal begitu saja..sampai anaknya teriak2 tp tidak terdengar..
“Pertanyaannya, lalu siapa yang ikut ke bandung ???”

Cerita 4
Saat itu tanggal 1 Juni 2008. Gue dan istri, Herman “Wong”(band tahun 97an), anak (usia 5th) dan istrinya, gingin (operator Qubu Studio,Bdg) berangkat menuju Jakarta dari Bandung menuju Sony BMG Jakarta, selama perjalanan dari Bandung alhamdullilah tidak ada masalah.
Kita di Sony sampai pukul 16.30. Beres di Sony BMG, kita langsung masuk tol DalKot dan menuju Cikampek, sampai Km 63 gue terima telpon dari Produser Kalamoa Band, menanyakan progress. Gue bilang gue lagi nyetir dan gue serahin ke bini gue, dia ngobrol dan menanyakan sdh dimana? kata bini gue km 64, trus gue liat, emang betul. Pembicaraan langsung beralih ke herman, dlm hitungan kurang lebih 10 detik saja berakhir.
Saat itu Herman mencium bau anyir dan berkata :”kok bau darah ya? gue noleh ke belakang,trus gue bilang,knapa? Gingin trus ngomong ke anaknya herman :”tuh liat ada kereta!”(Gingin duduk dibelakang). Gue Kaget dan sadar kan sepanjang km 64 ga ada REL di kanan (kalo dari arah jkt) memang sekelebat gue liat bayangan kreta… Pas gue sadar, didepan gue ada truk warna hitam, besar banget,tapi kayak siluet, disamping gue truk fuso dan dibelakang ada truk gandeng sibuk ngedim2 dan nglakson gue,karena ternyata gue sudah berada di jalur berlawanan. Si truk gandeng udah kagok, langsung nyalip di antara truk fuso dan gue, sementara gue sibuk buang gas untuk menyeimbangkan kecepatan agar keburu masuk kembali ke jalur seharusnya sebelum dihantam truk hitam itu. Alhamdullilah berhasil, kita semua selamat, dan pas gue liat gue ada di km 70.
Semua pada kayak orang bego, bingung belokan ke bandung di km 67nya kemana??? Pas gue liat jam menunjukkan pukul 18.00 tepat.. DALAM 10 DTK gue lompat 6 kilometer, Sumpah ga masuk akal…Gue langsung nanya ama orang diloket tol, ini dimana? dia malah bingung ngeliatin gue dan anak2 …Astagfirullah. ..sumpah menyeramkan. …Besoknya gue telpon teman gue wartawan, ternyata memang sering kejadian seperti itu di antara km64-70 tepatnya, dan selalu berakhir dengan kecelakaan maut…Berhati-hatilah rekan2 semua…banyak rahasia alam di dunia ini yang tidak masuk akal, termasuk dimensi dan waktu…Bagi yang sering lewat sana dan sama sekali tidak mengalaminya, mudah2an memang tidak akan mengalaminya. ..karena sumpah…menyeramka n sekali….Buat temen-temen yang suka mondar-mandir Jakarta-Bandung lewat Cipularang, mau percaya atau tidak, itu terserah kepada nalar anda sendiri untuk mencernanya. Ada yang punya pengalaman serupa ???
Cerita 5
Friend gue tambahin dua pengalaman aneh pribadi gue di tol cipularang. Pengalaman aneh pertama gue saat perjalanan Bandung-Bekasi PP sendirian pake kijang dinas. Berangkat dari Bandung ke Bekasi Kondisi siang hari tidak ada masalah apa-apa, nah saat pulangnya dari Bekasi ke Bandung masuk tol cipularang kondisi sudah malam hari, Gue gak perhatiin udah di KM berapa kondisi jalan searah sepi cuman gue sendiri. Lamat-lamat tercium bau harum dan makin lama makin pekat, gue pikir krn alam masih asri maka pohon dipinggir jalan yang berbunga harumnya menyebar, untuk lebih menikmati aroma harum langsung dari udara luar lalu kaca jendela gue buka, aneh udara luar tidak berbau harum tapi harumnya tetap pekat di dalam mobil. Gue langsung baca Alfatihah, ayat Qursy, AlIkhlas, Alfalaq, Annas, dzikir, berulang-ulang, dgn keyakinan Allah pasti memberikan perlindungan. Tiba-tiba bau harum langsung berganti jadi bau bangkai busuk sampai pengin muntah, gue tetap berdoa berulang-ulang dgn suara dikeraskan sambil konsentrasi menyetir, tiba-tiba terdengar gonggongan anjing sambil menggeram sangat keras berulang-ulang di belakang mobil, gue sempat ngeri tapi gue tetap yakin tidak ada anjing dan Allah pasti melindungi, sekilas gue berpikir kalau ada mobil yang gue salip atau ada mobil yang menyalip gue maka sorot lampu depannya bisa gue manfaatkan mengamati kondisi dibelakang mobil lewat spion. Terkabul, samar-samar di depan terlihat bak belakang mobil truk yang akan tersusul, gue kasih dim untuk disalip dari sisi kanan. Setelah mobil truk tersalip seketika bau bangkai dan gonggongan anjing langsung hilang, memanfaatkan sorot lampu truk mengamati di belakang mobil memang tidak ada apa-apa. Alhamdulillah mobil melaju aman ke Bandung sambil gue terus berdoa.
Pengalaman aneh ke-2 saat gue sekeluarga pulang dari Bekasi Ke Bandung membawa mobil sedan pribadi, berangkat dari Bekasi habis selesai sholat maghrib, masuk tol cipularang sudah gelap, setelah beberapa lama di tol cipularang saat jalan menanjak dan sangat sepi tiba-tiba mesin mati, menggunakan sisa kecepatan mobil gue pinggirkan lalu berhenti dan pasang handrem, sambil berpikir penyebab mesin mati, padahal sebelum berangkat semua sudah diperiksa, oli, busi, air radiator, bensin. Tiba-tiba gue sadar entah di KM berapa gue gak perhatiin tapi suasana sekitarnya mirip pengalaman aneh pertama, seluruh keluarga gue ajak berdoa dan tetap di dalam mobil menunggu ada mobil yang menyalip dan melaporkan ke petugas terdekat, yah gue emang gak pernah mencatat nomor telepon petugas tol. Emang ada mobil menyalip dan agak mengurangi kecepatan walau tidak berhenti, gue lega berarti ada yang lihat, setelah beberapa mobil menyalip gue coba lagi starter mobil… hlo bisa… alhamdulillah mobil jalan dan melewati tanjakan, tapi ditanjakan berikutnya mesin mati lagi walaupun sudah gue antisipasi pakai gigi dua bahkan gigi satu, gue sekeluarga berdoa terus, ada naluri jangan keluar dari mobil kalau udah ada mobil lain yang menyalip coba hidupkan mesin lagi, setelah benar ada mobil lain menyalip gue coba lagi starter mobil… hlo bisa lagi… mobil jalan lagi berhasil melewati tanjakan tapi ditanjakan berikutnya mesin mati lagi, kejadian ini berulang-ulang sampai ketemu rest area. Di lokasi rest area mobil gue periksa normal, indikator bensin masih mendekati full, gue coba isi di SPBU hanya mampu masuk 14 liter berarti bensin memang masih full. Sambil berdoa perjalanan dilanjutkan ke Bandung dengan keyakinan Allah Pasti melindungi dari kejahatan mahluk apapun, Alhamdulillah setelah itu mobil tetap normal dan lancar walau berkali-kali melewati tanjakan dan turunan sampai tiba di Bandung dengan selamat. Gue sekarang sudah pindah ke Madiun – Jawa Timur dan tidak lagi menyusuri tol cipularang, mengingat kejadian aneh tersebut gue sekeluarga setiap berpergian kemanapun selalu berdoa dan berdzikir sepanjang perjalanan. So sobat-sobat berdoalah dimanapun berada memohon perlindungan Allah, karena hanya Allah Maha pelindung dari kejahatan mahluk apapun.
Cerita 6
Bro,allhamdullillah gw cuma punya satu pengalaman yang sangat gak masuk diakal ; pada suatu malam gw pergi kebandung sama Rendi sepupu gw,kita brangkat dari bekasi jam 21.30.kita mampir di pom bensin tuk ngisi bensin dan makan KFC dulu. stelah smua dah selesai kita melanjutkan perjalanan.dipertengahan jalan rendi pesan sama gw kalo gw bawa mobilnya hati2 krn dia dah ngantuk mau tidur dan minta dibangunin kalo dah sampe pesteur.didalam perjalanan gw sendirian aja yang melek. singkat cerita pada saat sampe km 94 gw ngotak – ngatik tepe untuk dengerin radio karena CD dan kasetnya rusak dimobil tersebut dan yang bisa cuma radio aja.sebelum gw ngotak – ngatik gelombang radio gw yakin bener kalo depan blakang kanan kiri gw kosong gak ada mobil alias cuma mobil gw doang.gak tau kenapa tiba2 lampu sen kanan gw nyala sendiri dan pada saat bersamaan ada mobil melaju dgn kencang banget sbelah kanan lalu dengan reflek gw banting stir kekiri. allhandullillah gw bisa menyeimbangin mobil tersebut.disitu gw mulai istigfar dan baru gw inget kalo disebelah kanan gw ada suatu bukit dan gw yakini itu adlh makam kramat buat penyugihan karena diantara bukit itu ada tangga yang sangat panjang dan curam. itulah pengalaman gw lewat tol cipularang dan gw saranin kalo lewat daerah tersebut elo2 harus pada hati2 apalagi elo2 pada jalan malam. thx bro……

© frengq.blogspot.com